Posts

INVESTASI UNTUK AKHIRAT

                 Mbah Manto, dia adalah seorang transmigran asal Solo yang sudah tinggal di Wilayah Kuamang Kuning, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi sejak tahun 1990. Pada awalnya, para transmigran memang mendapatkan “jatah” tanah dari pemerintah saat itu untuk lokasi rumah tempat tinggal maupun lahan yang bisa digunakan untuk perkebunan sawit. Tidak tanggung-tanggung, setiap transmigran bisa mendapatkan jatah sekitar 3-6 hektar. Jika berhasil mengelola dengan baik, maka jumlah awal itu akan bisa bertambah dengan adanya perkembangan investasi yang dilakukan oleh transmigran. Begitu pula yang dilakukan Mbah Manto. Sekian tahun yang ia jalani di tanah rantau tidak menghentikan akalnya untuk berinvestasi agar bisa beliau wariskan nantinya pada anak dan cucu.                 Namun tidak hanya itu, Mbah Manto ternyata juga tidak lupa untuk “berinvestasi demi akhiratnya”. Sebagian tanah yang diperuntukkan sebagai lokasi rumah tempat tinggalnya beliau wakafkan dan kemudian dibangunkan masj